Menurut saya, supporter yang turun ke lapangan bertanggung jawab terhadap tragedi yang telah terjadi. Dari Kompasiana.com, temuan dari TGIPF (Tim Gabungan Independen Pencari Fakta) menyatakan bahwa suporter tidak mengetahui atau mengabaikan larangan masuk ke dalam lapangan, melakukan tindakan provokatif, dan melawan petugas. Hal ini membuktikan bahwa tindakan polisi yang mengeluarkan gas air mata bukanlah tindakan yang berdiri sendiri, melainkan ada alasan di baliknya.